Betapa besar karunia Allah SWT pada
yang melantunkan shalawat untuk kekasih-Nya, Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi
Wasallam.
Pada malam Mi’raj, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadist qudsi, saat Rasulullah sedang melakukan perjalanan didampingi Malaikat Jibril, tiba-tiba ada sesosok malaikat yang jatuh di depan Beliau. Bulu-bulu malaikat itu telah rontok dan bentuk amat berbeda dengan kebanyakan malaikat lain.
Beliau SAW pun terkejut, dan
bertanya pada Jibril: “Ya Jibril, siapa malaikat ini?". “Ia adalah
malaikat yang termasuk dalam golongan malaikat muqarrabin,” tegas Jibril.
Malaikat muqarrabin merupakan malaikat-malaikat yang sangat dekat dengan Allah
SWT.
“Apa yang telah terjadi padanya?”,
tanya Rasulullah kemudian. Jibril terdiam sejenak. Lalu Jibril pun bertutur:
”Suatu saat, malaikat yang termasuk dalam golongan malaikat muqarrabin itu
diutus oleh Allah untuk menghancurkan suatu kaum yang durhaka pada Allah, namun
ia menolaknya”.
“Aku tak kuasa melakukannya,
Tuhanku. Aku kasihan pada mereka. Di antara mereka ada anak-anak kecil dan kaum
wanita yang tak berdaya. Aku tak sanggup melakukannya, Tuhanku. Maafkan aku,”
ujarnya sambil menangis.
Mendengar penolakannya itu Allah pun
murka. Hal itu berlangsung hingga empat ribu tahun lamanya. Keadaannya pun
cukup menyedihkan, seperti telah di saksikan Rasulullah dalam perjalanan
Mi’raj-nya itu.
Rasulullah pun terenyuh
mendengarnya, “Apakah tak ada taubat baginya, wahai Jibril?”. “Ada, Allah telah
mewahyukan padaku, bahwa taubatnya akan diterima jika ia menyampaikan shalawat
untukmu sebanyak sepuluh kali,” ungkap Jibril.
Maka malaikat itupun bershalawat
untuk Rasulullah sebanyak 10 kali. Sesaat kemudian, malaikat itu kembali ke
tempat semula. Dan ia dikaruniai 70 ribu wajah. Pada setiap wajahnya terdapat
70 ribu mulut. Sedangkan pada tiap mulut itu masing-masing terdapat 70 ribu
lisan. Lisan-lisan itu bertasbih pada Allah sebanyak 70 ribu tasbih.
Tak hanya itu, dari tasbih-tasbih
yang dilantunkan oleh lisan-lisan itu terciptalah malaikat, dimana
malaikat-malaikat itu akan memohonkan ampunan Allah untuk orang-orang yang
bershalawat padamu.
Demikianlah, orang-orang yang
membaca shalawat untuk Rasulullah SAW akan dimintakan ampunan oleh malaikat.
Betapa besar karunia Allah pada yang melantunkan shalawat untuk kekasih-Nya
itu.
Buku Rahasia Shalawat Rasulullah SAW - M. Syukron Maksum, Ahmad fathoni el-Kaysi
Khazinatul Asrar karya Muhammad Haqqi an-Naziliy.
Wassalam
Pada malam Mi’raj, sebagaimana termaktub dalam sebuah hadist qudsi, saat
Rasulullah sedang melakukan perjalanan didampingi Malaikat Jibril,
tiba-tiba ada sesosok malaikat yang jatuh di depan Beliau. Bulu-bulu
malaikat itu telah rontok dan bentuk amat berbeda dengan kebanyakan
malaikat lain.
Beliau SAW pun terkejut, dan bertanya pada Jibril: “Ya Jibril, siapa
malaikat ini?". “Ia adalah malaikat yang termasuk dalam golongan
malaikat muqarrabin,” tegas Jibril. Malaikat muqarrabin merupakan
malaikat-malaikat yang sangat dekat dengan Allah SWT.
“Apa yang telah terjadi padanya?”, tanya Rasulullah kemudian. Jibril
terdiam sejenak. Lalu Jibril pun bertutur: ”Suatu saat, malaikat yang
termasuk dalam golongan malaikat muqarrabin itu diutus oleh Allah untuk
menghancurkan suatu kaum yang durhaka pada Allah, namun ia menolaknya”.
“Aku tak kuasa melakukannya, Tuhanku. Aku kasihan pada mereka. Di antara
mereka ada anak-anak kecil dan kaum wanita yang tak berdaya. Aku tak
sanggup melakukannya, Tuhanku. Maafkan aku,” ujarnya sambil menangis.
Mendengar penolakannya itu Allah pun murka. Hal itu berlangsung hingga
empat ribu tahun lamanya. Keadaannya pun cukup menyedihkan, seperti
telah di saksikan Rasulullah dalam perjalanan Mi’raj-nya itu.
Rasulullah pun terenyuh mendengarnya, “Apakah tak ada taubat baginya,
wahai Jibril?”. “Ada, Allah telah mewahyukan padaku, bahwa taubatnya
akan diterima jika ia menyampaikan shalawat untukmu sebanyak sepuluh
kali,” ungkap Jibril.
Maka malaikat itupun bershalawat untuk Rasulullah sebanyak 10 kali.
Sesaat kemudian, malaikat itu kembali ke tempat semula. Dan ia
dikaruniai 70 ribu wajah. Pada setiap wajahnya terdapat 70 ribu mulut.
Sedangkan pada tiap mulut itu masing-masing terdapat 70 ribu lisan.
Lisan-lisan itu bertasbih pada Allah sebanyak 70 ribu tasbih.
Tak hanya itu, dari tasbih-tasbih yang dilantunkan oleh lisan-lisan itu
terciptalah malaikat, dimana malaikat-malaikat itu akan memohonkan
ampunan Allah untuk orang-orang yang bershalawat padamu.
Demikianlah, orang-orang yang membaca shalawat untuk Rasulullah SAW akan
dimintakan ampunan oleh malaikat. Betapa besar karunia Allah pada yang
melantunkan shalawat untuk kekasih-Nya itu.
Buku Rahasia Shalawat Rasulullah SAW - M. Syukron Maksum, Ahmad fathoni el-Kaysi
Khazinatul Asrar karya Muhammad Haqqi an-Naziliy.
Wassalam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar