Islam
mengajurkan umatnya berziarah ke makam Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa
Alihi wa Shohbihi wa Sallam di Madinah. Kalau menziarahi makam orang
tua dan makam orang saleh saja dianjurkan, maka makam Rasul Shollallohu
‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam lebih layak lagi untuk diziarahi.
Selain mengingat kematian, ziarah kubur di makam ulama dan para wali
terlebih lagi makam Nabi Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa
Shohbihi wa Sallam, berdaya guna untuk meraih berkah.
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi
wa Shohbihi wa Sallam sendiri menganjurkan umatnya untuk menziarahi
makamnya di banyak hadits. Anjuran ini perlu untuk diamalkan mengingat
beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam tentunya lebih
mengerti betapa tingginya kedudukan ziarah ke makam rasul.
Syekh Sayid Bakri bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam I‘anatut Tholibin mengatakan,
قال
بعضهم: ولزائر قبر النبي صلى الله عليه وسلم عشر كرامات. إحداهن يعطى أرفع
المراتب. الثانية يبلغ أسنى المطالب. الثالثة قضاء المآرب. الرابعة بذل
المواهب. الخامسة الأمن من المعاطب. السادسة التطهير من المعايب. السابعة
تسهيل المصاعب. الثامنة كفاية النوائب. التاسعة حس العواقب. العاشرة رحمة
رب المشارق والمغارب
“Sebagian ulama mengatakan bahwa orang
yang menziarahi makam Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa
Shohbihi wa Sallam berhak menerima 10 kehormatan dari Allah Subhanahu wa
Ta’ala. Pertama, akan diberikan derajat tertinggi di sisi Allah. Kedua,
akan disampaikan pada cita-cita tertinggi. Ketiga, akan dipenuhi
kebutuhannya. Keempat, akan diberikan banyak anugerah-Nya. Kelima, akan
diselamatkan dari bencana. Keenam, akan dilindungi dari aib. Ketujuh,
akan dimudahkan dalam kesulitan. Kedelapan, akan diringankan bebanmya
dalam musibah. Kesembilan, dapat merasakan apa yang akan terjadi.
Kesepuluh, akan mendapat limpahan rahmat Allah SWT”.
Orang yang mampu menempuh perjalanan ke
Madinah, selayaknya tidak melewatkan kesempatan untuk menziarahi makam
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Sayang
sekali kalau melewatkan kesempatan emas tersebut mengingat banyak
keutamaan yang Allah sediakan bagi mereka yang menziarahi makam Rasul
Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam.
Di samping itu, ziarah ke makam Nabi
Muhammad Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam sudah
menjadi hak beliau Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam
terhadap umatnya bahkan segenap makhluk Allah. Dalam mengungkapkan
betapa besarnya hak Rasulullah, seseorang yang berjalan melalui
kepalanya menuju makam Rasul Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa
Sallam dari tempat terjauh sekalipun, tetap tidak bisa membayar hak
Rasulullah Shollallohu ‘Alaihi wa Alihi wa Shohbihi wa Sallam. Allahumma
sholli wa sallim wa barik ala Sayyidina Muhammadin wa ‘ala Ali
Sayyidina Muhammadin. Wallahu a‘lam. (NU Online)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar