Selasa, 24 Maret 2015

Kritikan putri imam ahmad kepada imam syafi'i

Tidak ada komentar:
Kita ketahui bersama bahwa imam ahmad dan imam syafi'i adalah salah dua dari empat imam besar perawi hadist di jamannya, mereka kerap berbeda akan pandangan mengenai tingkat kesahiahan hadist dan juga mengenai fiqih, diluar hubungan mereka yang sesama ahli hadist mereka memiliki hubungan guru dengan murid, ahmad bin hambal diluar segala perbedaan dengan imam syafi'i sangat menghormati dan menyayangi guru nya tersebut.

Suatu ketika imam syafi'i memutuskan untuk bersilaturahim ke kediaman muridnya, segera ia pun melaksanakan niatnya dan bertemu dengan imam ahmad, di rumah imam ahmad, imam syafi'i di jamu dengan sangat baik, mereka makan malam bersama bercengkrama dan membicarakan berbagai hal, sesudah itu mereka masuk kamar dan bertemu kembali ketika waktu adzan subuh, setiba waktu solat berjamah imam ahmad mempersilahkan imam syafi'i menjadi imam, tetapi imam syafi'i menganjurkan imam ahmad yang memimpin solat dengan alasan jamaah sudah terbiasa dengan imam ahmad, setelah solat mereka beritikaf hingga waktu duha dan kembali ke rumah, imam syafi'i kembali ke kamar dan imam ahmad datang menemui putrinya tercinta.

Ketika bertemu dengan putrinya, imam ahmad di tanya oleh putrinya,"abi benarkah orang yang menginap itu imam besar syafi'i?" Tanya sang putri, imam ahmad menjawab: "benar putri ku, ada apa?", putrinya menuturkan: "aku memperhatikan imam syafi'i dari makam malam hingga brangkat ke mesjid, menurutku ada 3 hal tidak terpuji yang dilakukan imam syafi'i, PERTAMA ketika makan malam imam syafi'i makan begitu banyak, perbuatan tersebut tidak mencerminkan seorang muslim yang baik, KEDUA imam syafi'i tidur sepanjang malam hingga waktu subuh dimana hal tersebut tidak mencerminkan seorang mualim atau ulama, KETIGA setelah bangun tidur pada waktu subuh ia tidak mengambil wudhu dan langsung berangkat ke mesjid untuk solat berjamaah". Setelah mendengar pengakuan putrinya imam ahmad kaget dan segera mengkonfirmasi kebenaran yang diutarakan putrinya terhadap guru yang sangat ia sanjung.

Akhirnya imam ahmad menuju imam syafi'i dan menanyakan kebenaran yang diutarakan putrinya, setelah mendengarkan imam ahmad, imam syafi menjawab dan membenarkan apa yang dilihat putri imam ahmad, betapa terkejutnya imam ahmad mendengarkan kenyataan yang di benarkan oleh guru yang sangat ia hormati, melihat muridnya terkejut imam syafi'i tersenyum dan menjelaskan kenapa ia berbuat seperti itu, "yang pertama Ketika makan malam, aku  makan begitu bnyak makanan yang di hidangkan karena aku pernah merangkum hadist rasul yang berbunyi  makanan yang disediakan dari hamba yang baik hati dan ikhlas merupakan obat dan keberkahan bagi pemakannya, sedangkan makanan yang disediakan tanpa kehadiran ikhlas merupakan racun, jadi aku memakan banyak makanan yang engkau hidangkan supaya menjadi obat bagi diriku, lalu yang kedua aku tidak sempat solat malam karena sejak merebahkan diri di tempat tidur aku terus berusaha memecahkan berbagai masalah fiqih umat ini semalam suntuk, dan yang terakhir aku tidak mengambil air wudhu ketika hendak solat berjamaah karena sejak isya aku masih suci, semalam suntuk terjaga tanpa tidur hingga subuh datang". Mendengar pernyataan dari gurunya imam ahmad lega, ia pun kembali ke tempat putrinya dan menjelaskan apa yang ia dengar dari gurunya...

Belum tentu segala keburukan orang lain yang ada di pandangan kita sesuai dengan kenyataan nya, bisa jadi orang yang terlihat jauh dari agama dalam pandangan kita, di mata ALLAH lebih baik dari kita, ingat sebuah kisah yang terangkum dalam hadist qudsi, dimana penjahat penuh dengan kemaksiatan bisa masuk surga, karena ketakutannya akan hisab Allah. Ketika kita sudah merasa baik akan amaliyah kita, hati-hati keburukan sdh masuk hati,  tapi jika kita makin sadar dan takut akan keburukan kita, bisa jadi kebaikan sudah berada pada hati ini...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
back to top